Adzan berhenti...

Lucu. Hukumnya apa ya?
Ceritanya suami singgah di sebuah musholla, mau jamaah ashar. Tiba - tiba seorang wanita memanggil. "Mas, tolong adzannya dilanjutkan", pintanya.
"Lha tadi sepertinya sudah adzan", jawab suamiku.
"Iya, tapi belum selesai, ada telpon soalnya, jadi terima telpon dulu..",jawab wanita itu, polos.
Ha? Meski agak bingung, suamiku adzan juga. Diulang, dari awal.
Usut punya usut, suami wanita tersebut baru punya handphone. Olala...

sehari bersama

Senin pagi. Seperti biasa, kemrubut siap - siap menuju sekolah. Tapi ada yang lain di Senin ini. Ke sekolah, bukan untuk ketemu anak - anak. Mereka lagi liburan. Kali ini ke sekolah mau ketemu dengan GM Radar Pekalongan, kang Asep (begitu pak Nurhadi memanggil beliau). Berdua belas, utusan dari TKIT RAIT SDIT Ulul Albab khusyu menyimak paparan beliau tentang tulis menulis.

Sessi dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik, diantaranya pembuatan blog oleh Pak Nur Hadi SA sang sekjen bulletin Al Ummah. Huah hah hah, ternyata oh ternyata. Apapun kalo "dilakoni" dan dinikmati jadi asyik. Apalagi waktu sessi belajar nulis di blog, asyiik. Pelatihan ini menjadi asyik karena tidak melulu teori, tapi terjun langsung. Menulis. Di blog pula, keren kan? (narsis.com).

Akhirul kalam, jazakumullah khoyron buat semua yang telah terlibat dalam pelatihan ini. Atas segala yang telah dibagikan, ilmu, keceriaan, rambutan, dan gorengan, he..he... Buat tim Al Ummah, ditunggu pelatihan - pelatihan selanjutnya.